1) Di dalam larutan terdapat CH3COOH, volume = 825 mL dengan pH = 4,8.
Tentukan berat (gram) CH3COOH dalam larutan tersebut ?
Diketahui :
Volume CH3COOH = 825 mL
pH CH3COOH = 4,8
Ka = 1,7 x 10-5
Mr CH3COOH = 63
Ditanya : Berat (gram) CH3COOH ?
Jawab :
pH = - log [H+]
4,8 = - log [H+]
- log [H+] = 4,8
log [H+] = -4,8
[H+] = antilog - 4,8
[H+] = 10-4,8
= 1,6 x 10-5
CH3COOH ↔ CH3COO- + H+
[CH3COO-] = [H+]
Ka = ([CH3COO-] [H+]) ÷ [CH3COOH]
= ([H+]2) ÷ [CH3COOH]
Jadi,
[CH3COOH] = ([H+]2) ÷ Ka
= (1,6 x 10-5)2 ÷ (1,7 x 10-5)
= (2,56 x 10-10) ÷ (1,7 x 10-5)
= 1,5 x 10-5 M
[CH3COOH] = (gram ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
1,5 x 10-5 = (gram ÷ 63) x (1000 ÷ 825)
gram (berat) = (1,5 x 10-5. 63 . 825) ÷ 1000
= 7,8 x 10-4 gram CH3COOH
2) Timbal (II) Phospat mempunyai Ksp = 4,8 x 10-40. Tentukan [Pb+2] dan [PO4-3] dalam larutan, dan tentukan [PO4-3], jika dalam larutan tersebut ditambah 2,3 x 10-3 M ion Pb+2 ?
Diketahui : Ksp Timbal (II) Phospat = 4,8 x 10-40
Ditanya :
a) Tentukan [Pb+2] dan [PO4-3] dalam larutan ?
b) Tentukan [PO4-3], jika dalam larutan tersebut ditambah 2,3 x 10-3 M ion Pb+2 ?
Jawab :
Pb3(PO4)2 ↔ 3Pb+2 + 2PO4-3
3a 2a
Ksp = (3a)3 (2a)2
= 108 a5
a = 5√(Ksp ÷ 108)
= 5√(4,8 x 10-40 ÷ 108)
= 5√(0,04 x 10-40)
= 0,53 x 10-8 M
Jadi,
a) [Pb+2] dan [PO4-3]
[Pb+2] = 3a
= 3 . 0,53 x 10-8 M
= 1,59 x 10-8 M
[PO4-3] = 2a
= 2 . 0,53 x 10-8 M
= 1,06 x 10-8 M
b) [PO4-3] setelah penambahan ion Pb+2 = 2,3 x 10-3 M
[Pb+2] = (1,59 x 10-8) + (2,3 x 10-3)
= 2,3 x 10-3 M
Ksp = [Pb+2] [PO4-3]
4,8 x 10-40 = 2,3 x 10-3 . [PO4-3]
[PO4-3] = (4,8 x 10-40) ÷ (2,3 x 10-3)
= 2,09 x 10-37M
3) Kelarutan [Cr+3] dalam larutan yang mengandung Krom (III) Sulfat adalah 4,3 x 10-5 M. Tentukan Ksp dari zat tersebut ?
Diketahui : [Cr+3] = 4,3 x 10-5 M
Ditanya : Ksp Krom (III) Sulfat ?
Jawab :
Cr2(SO4)3 ↔ 2Cr+3 + 3SO4-2
2a 3a
[Cr+3] = 2a
4,3 x 10-5 = 2a
a = (4,3 x 10-5) ÷ 2
= 2,15 x 10-5 M
Ksp = (2a)2 (3a)3
= 108 a5
= 108 (2,15 x 10-5)5
=108 . 45,94 x 10-25
= 4961,52 x 10-25
= 4,9 x 10-22
Kamis, 18 November 2010
Senin, 15 November 2010
Berbuat baiklah pada kaum wanita
“Berbuat baiklah pada kaum wanita, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian yang paling atas. Jika kamu paksa meluruskannya, maka kamu mematahknnya. Dan jika kamu biarkan bengkok, maka akan tetap bengkok. Karena itu, berbuat baiklah kepada kaum wanita.”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Kamis, 11 November 2010
nukleus
N U K L E U S
Memiliki komponen :
1. Selaput inti
2. Nukleoplasma
3. Nukleolus
4. Kromatin
Pada lazimnya sel berinti satu saja. Perkecualian pada beberapa protozoa (memiliki inti makro dan mikro). Sel hati, Sel tulang osteoklast. Bentuk bundar atau lonjong. Diameter 5-10 µm. Bentuk polimorf : lekosit dan sel Sertoli pada testis.
1. Selaput Inti
Terdiri dari 2 lapis unit membrane. Antara membran luar dan membran dalam ada celah yang dinamakan perinuclear cisternae
Lebarnya 50 nm
Pada selaput inti terdapat lobang halus, disebut pori inti, Relatif sama besar, diameter 80nm
Pori berperan sebagai diafragma
Pintu keluar-masuknya zat
Kehadiran pori sifatnya dinamis. Artinya pori di suatu bagian selaput inti tidak tetap. Bisa hilang lalu muncul lagi suatu waktu sesuai kebutuhan
Makin banyak aktivitas inti, maka akan makin banyak jumlah pori
Ketika sel membelah, selaput inti hancur. Tersebar dalam sitoplasma berupa gelembung (vesikula) dan patahan-patahan membran
Selaput inti baru pada sel anak berasal dari RE. Bisa juga dari bersatunya kembali vesikula bekas hancuran selaput inti induk
2. Nukleoplasma
Disebut juga karioplasma
Cairan inti yang lebih kental daripada sitoplasma
Terendam kromatin dan nukleolus
Mengandung protein, enzim, metabolit dan ion
3. Nukleolus
Disebut juga butir inti atau anak inti
Banyak = nucleoli, Bentuk : bundar
Diameter 0,3µm, tidak bermembran
Besar pada sel yang aktif. Kecil atau tidak ada pada sel yang dormant (non aktif)
Nukleolus berisi ARN. Bersifat basofil
Dapat dibedakan menjadi 4 bagian :
1. Daerah butiran (granuler)
2. Daerah serat (fibriler)
3. Daerah kromatin
4. Matriks
Ukuran nukleolus sesuai dengan aktivitas sel. Jika nukleolus besar, berarti sel giat mensintesa. Ribosom disintesa oleh ADN di dalam nukleolus, dan diangkut ke sitoplasma lewat pori inti
Ada 3 jenis nukleoli :
1. Berongga
2. Padat
3. Cincin
Yang paling banyak dijumpai adalah jenis nukleoli berongga
Terdapat pada sel hati, lekosit, dll
Jenis cincin terdapat pada sel otot polos, endotel dan sel plasma
Dalam keadaan normal (sehat) sel-sel mengandung nukleolus jenis pertama (berongga) dan kedua (padat). Pada keadaan patologis nukleolus dapat berubah bentuk
4. Kromatin
Chroma = berwarna, Tin = benang halus
Merupakan komponen inti yang utama
Kromatin mengandung ADN yang jadi segala sumber kegiatan dan kehidupan sel
Kromatin terbentuk atas :
1. ADN, sebagai bahan genetis
2. Protein, sebagai teras
ADN jika diuraikan akan berupa sepasang untaian molekul yang berpilin-pilin sesama (double helix). Jika diuraikan 1 kromatin mengandung ADN sepanjang 5 cm
Protein yang jadi teras kromatin terdiri dari histon. Histon berupa butiran atau manic. ADN melilit di tiap manic. Manik tersebut dinamakan nukleosom
Jika sel membelah, maka pilinan benang ADN kromatin akan merapat dan memadat, sehingga ia menjadi pendek dan tebal disebut kromosom (Chroma = berwarna , Soma = badan)
Fungsi Inti
1. Mengontrol dan menghasilkan zat yang perlu untuk metabolisme, untuk fungsi pertama ADN melalui proses transkripsi
2. Berisi bahan genetis atau hereditas yang akan diwariskan kepada keturunan atau sel anak, untuk fungsi kedua ADN melalui proses replikasi
Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh ADN yang ada dalam kromatin.
Memiliki komponen :
1. Selaput inti
2. Nukleoplasma
3. Nukleolus
4. Kromatin
Pada lazimnya sel berinti satu saja. Perkecualian pada beberapa protozoa (memiliki inti makro dan mikro). Sel hati, Sel tulang osteoklast. Bentuk bundar atau lonjong. Diameter 5-10 µm. Bentuk polimorf : lekosit dan sel Sertoli pada testis.
1. Selaput Inti
Terdiri dari 2 lapis unit membrane. Antara membran luar dan membran dalam ada celah yang dinamakan perinuclear cisternae
Lebarnya 50 nm
Pada selaput inti terdapat lobang halus, disebut pori inti, Relatif sama besar, diameter 80nm
Pori berperan sebagai diafragma
Pintu keluar-masuknya zat
Kehadiran pori sifatnya dinamis. Artinya pori di suatu bagian selaput inti tidak tetap. Bisa hilang lalu muncul lagi suatu waktu sesuai kebutuhan
Makin banyak aktivitas inti, maka akan makin banyak jumlah pori
Ketika sel membelah, selaput inti hancur. Tersebar dalam sitoplasma berupa gelembung (vesikula) dan patahan-patahan membran
Selaput inti baru pada sel anak berasal dari RE. Bisa juga dari bersatunya kembali vesikula bekas hancuran selaput inti induk
2. Nukleoplasma
Disebut juga karioplasma
Cairan inti yang lebih kental daripada sitoplasma
Terendam kromatin dan nukleolus
Mengandung protein, enzim, metabolit dan ion
3. Nukleolus
Disebut juga butir inti atau anak inti
Banyak = nucleoli, Bentuk : bundar
Diameter 0,3µm, tidak bermembran
Besar pada sel yang aktif. Kecil atau tidak ada pada sel yang dormant (non aktif)
Nukleolus berisi ARN. Bersifat basofil
Dapat dibedakan menjadi 4 bagian :
1. Daerah butiran (granuler)
2. Daerah serat (fibriler)
3. Daerah kromatin
4. Matriks
Ukuran nukleolus sesuai dengan aktivitas sel. Jika nukleolus besar, berarti sel giat mensintesa. Ribosom disintesa oleh ADN di dalam nukleolus, dan diangkut ke sitoplasma lewat pori inti
Ada 3 jenis nukleoli :
1. Berongga
2. Padat
3. Cincin
Yang paling banyak dijumpai adalah jenis nukleoli berongga
Terdapat pada sel hati, lekosit, dll
Jenis cincin terdapat pada sel otot polos, endotel dan sel plasma
Dalam keadaan normal (sehat) sel-sel mengandung nukleolus jenis pertama (berongga) dan kedua (padat). Pada keadaan patologis nukleolus dapat berubah bentuk
4. Kromatin
Chroma = berwarna, Tin = benang halus
Merupakan komponen inti yang utama
Kromatin mengandung ADN yang jadi segala sumber kegiatan dan kehidupan sel
Kromatin terbentuk atas :
1. ADN, sebagai bahan genetis
2. Protein, sebagai teras
ADN jika diuraikan akan berupa sepasang untaian molekul yang berpilin-pilin sesama (double helix). Jika diuraikan 1 kromatin mengandung ADN sepanjang 5 cm
Protein yang jadi teras kromatin terdiri dari histon. Histon berupa butiran atau manic. ADN melilit di tiap manic. Manik tersebut dinamakan nukleosom
Jika sel membelah, maka pilinan benang ADN kromatin akan merapat dan memadat, sehingga ia menjadi pendek dan tebal disebut kromosom (Chroma = berwarna , Soma = badan)
Fungsi Inti
1. Mengontrol dan menghasilkan zat yang perlu untuk metabolisme, untuk fungsi pertama ADN melalui proses transkripsi
2. Berisi bahan genetis atau hereditas yang akan diwariskan kepada keturunan atau sel anak, untuk fungsi kedua ADN melalui proses replikasi
Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh ADN yang ada dalam kromatin.
penentuan [H+] & [OH-]
1) 1 gram CH3COOH (Asam Asetat) dalam 100 mL. Berapakah [H+] ? (Ka = 1,7 x 10-5)
Jawab :
CH3COOH ↔ CH3COO- + H+
[CH3COOH] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (1 ÷ 63) x (1000 ÷ 100)
= 15,87 x 10-2 M, atau (0,16 M)
[CH3COO-] = [H+]
Ka = ([H+] . [CH3COO-] ) ÷ [CH3COOH]
= [H+]2 ÷ [CH3COOH]
[H+] = √ (Ka . [CH3COOH])
= √ (1,7 x 10-5 . 0,16)
= √ (0,27 x 10-5)
= √ (27 x 10-7)
[H+] = 5,2√10-7 atau, 5,2 x 10-7/2 atau, 0,0016
2) 2 gram NH4OH (Amonium Hidroksida) dalam 200 mL. Berapakah [OH-] ? (Kb = 1,7 x 10-5)
Jawab :
NH4OH ↔ NH4+ + OH-
[NH4OH] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (2 ÷ 35) x (1000 ÷ 200)
= 0,29 M
[NH4+] = [OH-]
Ka = ([NH4+] . [OH-]) ÷ [NH4OH]
= [OH-]2 ÷ [NH4OH]
[OH-] = √ (Ka . [NH4OH])
= √ (1,7 x 10-5 . 0,29)
= √ (0,49 x 10-5)
= √ (49 x 10-7)
[OH-] = 7 x 10-7/2 atau, 0,002
3) 3 gram HCN (Asam Sianida) dalam 300 mL. Berapakah [H+] ? (Ka = 1,6 x 10-6)
Jawab :
HCN ↔ H+ + CN-
[HCN] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (3 ÷ 27) x (1000 ÷ 300)
= 0,37 M
[H+] = [CN-]
Ka = ([H+] . [CN-]) ÷ [HCN]
= [H+]2 ÷ [HCN]
[H+] = √ (Ka . [HCN])
= √ (1,6 x 10-6 . 0,37)
= √ (0,59 x 10-6)
= √ (59 x 10-8)
[H+] = 7,68 x 10-4 atau, 0,0008
4) 4 gram HCOOH (Asam Formiat) dalam 400 mL. Berapakah [H+] ? (Ka = 1,6 x 10-6)
Jawab :
HCOOH ↔ H+ + HCOO-
[HCOOH] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (4 ÷ 46) x (1000 ÷ 400)
= 0,22 M
[H+] = [HCOO-]
Ka = ([H+] . [HCOO-]) ÷ [HCOOH]
= [H+]2 ÷ [HCOOH]
[H+] = √ (Ka . [HCOOH])
= √ (1,6 x 10-6 . 0,22)
= √ (0,35 x 10-6)
= √ (35 x 10-8)
[H+] = 5,92 x 10-4 atau, 0,0006
Jawab :
CH3COOH ↔ CH3COO- + H+
[CH3COOH] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (1 ÷ 63) x (1000 ÷ 100)
= 15,87 x 10-2 M, atau (0,16 M)
[CH3COO-] = [H+]
Ka = ([H+] . [CH3COO-] ) ÷ [CH3COOH]
= [H+]2 ÷ [CH3COOH]
[H+] = √ (Ka . [CH3COOH])
= √ (1,7 x 10-5 . 0,16)
= √ (0,27 x 10-5)
= √ (27 x 10-7)
[H+] = 5,2√10-7 atau, 5,2 x 10-7/2 atau, 0,0016
2) 2 gram NH4OH (Amonium Hidroksida) dalam 200 mL. Berapakah [OH-] ? (Kb = 1,7 x 10-5)
Jawab :
NH4OH ↔ NH4+ + OH-
[NH4OH] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (2 ÷ 35) x (1000 ÷ 200)
= 0,29 M
[NH4+] = [OH-]
Ka = ([NH4+] . [OH-]) ÷ [NH4OH]
= [OH-]2 ÷ [NH4OH]
[OH-] = √ (Ka . [NH4OH])
= √ (1,7 x 10-5 . 0,29)
= √ (0,49 x 10-5)
= √ (49 x 10-7)
[OH-] = 7 x 10-7/2 atau, 0,002
3) 3 gram HCN (Asam Sianida) dalam 300 mL. Berapakah [H+] ? (Ka = 1,6 x 10-6)
Jawab :
HCN ↔ H+ + CN-
[HCN] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (3 ÷ 27) x (1000 ÷ 300)
= 0,37 M
[H+] = [CN-]
Ka = ([H+] . [CN-]) ÷ [HCN]
= [H+]2 ÷ [HCN]
[H+] = √ (Ka . [HCN])
= √ (1,6 x 10-6 . 0,37)
= √ (0,59 x 10-6)
= √ (59 x 10-8)
[H+] = 7,68 x 10-4 atau, 0,0008
4) 4 gram HCOOH (Asam Formiat) dalam 400 mL. Berapakah [H+] ? (Ka = 1,6 x 10-6)
Jawab :
HCOOH ↔ H+ + HCOO-
[HCOOH] = (gr ÷ Mr) x (1000 ÷ V)
= (4 ÷ 46) x (1000 ÷ 400)
= 0,22 M
[H+] = [HCOO-]
Ka = ([H+] . [HCOO-]) ÷ [HCOOH]
= [H+]2 ÷ [HCOOH]
[H+] = √ (Ka . [HCOOH])
= √ (1,6 x 10-6 . 0,22)
= √ (0,35 x 10-6)
= √ (35 x 10-8)
[H+] = 5,92 x 10-4 atau, 0,0006
Senin, 08 November 2010
vakuola_mitokondria_kloroplast_peroxisomes
VAKUOLA
Organel ini sebenarnya lisosom juga. Pada tumbuhan, waktu sel muda, vakuola kecil dan tersebar. Waktu dewasa makin besar dan mengisi bagian terbesar sel. Memiliki membran yang memisahkannya dari sitoplasma, yakni tonoplast.
Protozoa memiliki 2 macam vakuola:
1. Vakuola Makanan
Berguna untuk menyimpan dan mencernakan makanan. Lalu mengedarkannya ke seluruh bagian sel. Mengandung enzim pencernaan.
2. Vakuola Berdenyut
Mengumpulkan dan membuang amppas metabolisme bentuk cair. Mengatur kadar air dan garam tubuh. Fungsinya sama seperti ginjal pada makhluk tinggi. Disebut juga osmoregulator.
FUNGSI
Simpanan bahan makanan : asam amino, gula, protein, mineral, asam-asam organik
Ampas metabolisme : memblokir ampas metabolisme agar tidak mengganggu kegiatan dalam sitoplasma
Mengandung pigmen warna
Simpanan produksi : minyak atsiri, madu
BIOENERGETICS AND METABOLISM
Mitochondria,Chloroplasts_Peroxisomes
MITOCHONDRION
Characteristic :
Membrane-enclosed organelle
Greek: μίτος or mitos, thread + χονδρίον or khondrion, granule
Size: 1–10 micrometers
‘Cellular power’- Adenosine triphosphate (ATP)
Terdiri dari sejuta molekul protein
Mengandung 25% lipid dan 10% ARN
Banyak terdapat enzim oksidasi di dalamnya
Di bawah MC organel ini tampak berbentuk lonjong
Panjang 4 µm dan lebar 0,3-1 µm
Pewarnaan dengan osmium tetraoksida memperlihatkan bahwa organel ini
diselaputi 2 membran
Masing-masing dengan tebal 6-7 nm
Antara kedua membran ada ruang intermembran disebut matrik
Lebar : 6-8 nm
Membran dalam mempunyai pelipatan ke dalam disebut Krista
Matriks
Maktriks yang mengisi ruang dalam mitokondria adalah berupa cairan
Di dalamnya terkandung banyak enzim
Sering juga ditemukan butiran
Juga terkandung ADN dan ribosom
Bentuk Krista
1. Lempeng, disebut juga lamella, terdapat pada sel kebanyakan jaringan dan alat
2. Pembuluh, disebut juga tubuler, terdapat terutama [ada sel steroid
Pada krista berlangsung pernafasan sel. Krista adalah suatu cara untuk melipatgandakan luas permukaan membran dalam mitokondria. Makin luas permukaan, maka kian banyak enzim dan makin besar juga aktivitas oksidasinya. Pada seluruh permukaan dalam krista terdapat subunit membran dalam, berupa struktur bulat seperti butiran. Diameter 8,5 nm. Melekat pada permukaan membran ke arah matriks. Butiran itu adalah enzim ATPase yang berperan dalam proses sintesa ATP.
Enzim Mitokondria
Setiap bagian membran mitokondria mempunyai enzim yang khas. Dengan menganalisa kandungannya, kita dapat mengetahui fungsi tiap bagian tersebut.
Membran luar mengandung:
1. NADH-sitokrom reduktase
2. Monoamin oksidase
3. ATP-dependent asam lemak
4. KoA sintetase
5. Enzim untuk metabolisme fosfolida
Fungsi Lainnya:
1. Metabolisme lemak
Asam lemak diubah jadi asetil KoA dulu
Pembentukan asetil KoA ini dapat terjadi di luar mitokondria
Lalu masuk ke dalam matriks
2. Sintesa lemak dan hormon steroid
Mitokondria bekerja sama dengan REH
Steroid dibuat dari kolesterol
3. Produksi panas
Produksi panas (thermogenesis) perlu untuk menjaga agar suhu tubuh tidak terlalu rendah
Sehingga enzim dapat bekerja sesuai dengan suhu optimal
Reproduksi Autonom
Mitokondria mengandung berbagai komponen yang dibutuhkan untuk melakukan replikasi ADN, transkripsi dan sintesa protein. Adanya ADN dan ribosom dapat dilihat di bawah ME. Oleh karena itu, organel ini mampu untuk bereproduksi secara autonom. Artinya untuk memperbanyak diri, mitokondria tak langsung tergantung dari inti (ADN-nya). Mitokondria bereproduksi sendiri. Dapat juga terjadi tanpa disertai dengan reproduksi sel secara menyeluruh.
CHLOROPLAST
PLASTIDA
Hanya terdapat pada sel tumbuhan. Berpuluh-puluh banyaknya dalam tiap sel.
Ada 3 macam plastida :
1. Lekoplast
Tak berwarna (putih)
Berperanan mensintesa dan mencadangkan pati (amylum)
Lekoplast dapat tumbuh menjadi kromoplast dan kloroplast
2. Kromoplast
Mengandung berbagai zat warna
Dapat mewarnai bunga, buah, umbi dan daun
Dikenal Pigmen :
a) Xantofil (kuning)
b) Karoten (kuning-orange)
c) Likopen (merah)
3. Kloroplast
Mengandung pigmen klorofil
Sedikit pigmen lain seperti dimiliki kromoplast
Kloroplast berbentuk seperti mitokondria
Lonjong, ukurannya + 5µm
Kloroplast
Pada tumbuhan rendah, bentuk kloroplast bervariasi: Spiroyra (berupa pita spiral), Pleurococcus (berupa cakram). Kebanyakan bakteri dan jamur tidak mengandung kloroplast. Kelas Flagellata Protozoa mengandung kloroplast, karena itu mereka di samping heterotrof juga dapat autotrof.
Sel berkloroplast umumnya terdapat pada mesofil (daging) daun. Setiap butiran kloroplast mengandung grana. Tiap grana terdiri dari lapisan-lapisan tipis disebut lamella. Pada lamella terdapat klorofil (pigmen hijau). Bahan dasar kloroplast disebut stroma. Fungsi kloroplast: fotosintesa
PLASTIDS
Plant cells
Chloroplast (chlorophyll)-photosynthesis
Chromoplast (carotenoid)-color flowers, fruits
Leucoplast (non pigmented)-energy source
Amyloplasts (starch)
Elaioplast (lipid)
PEROKSISOM
Diameter bervariasi, rata-rata 400 nm.
Bentuk bundar atau lonjong
Berselaput unit membrane
Berasal dari RE; mungkin juga dari AG
Disebut juga mikrobodi. Artinya organel kecil dalam sel. Berada dalam sitoplasma. Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Jumlahnya beratus-ratus dalam tiap sel. Terbanyak dijumpai dalam sel-sel tubulus ginjal dan hati. Mengandung enzim katalase dan oksidase
Fungsi
Mengubah peroksida (H2O2) menjadi H2O dan O2.
Sintesa beberapa macam metabolit, seperti asam amino dan gula fosfat
Glukoneogenesis dan metabolisme asam-asam karbon dalam daur Krebs untuk membentuk asetil KoA
Fungsi Utama
Adalah menetralkan peroksida yang sangat besar daya reduktornya dalam sitoplasma sehingga berbahaya bagi kehidupan sel. Hasil penetralan peroksida akan dihasilkan air (H2O) dan oksigen (O2).
PEROXISOME
Small, membrane-enclosed organelles
Enzyme-oxidative reaction: uric acid, fatty acid, amino acid
Major source of metabolic energy
Fatty acid metabolism
Peroxisome, mitochondria (animal cell)
Peroxisome (yeast, plant)
PEROXISOME-Animal cell
Lipid biosynthesis: cholesterol, dolichol
Bile acid biosynthesis: liver
Plasmalogens biosynthesis: membran components hearth, brain
PEROXISOME-Plant cell
Glyoxylate cycle: germination-glyoxysome
Photorespiration (leaves)
Organel ini sebenarnya lisosom juga. Pada tumbuhan, waktu sel muda, vakuola kecil dan tersebar. Waktu dewasa makin besar dan mengisi bagian terbesar sel. Memiliki membran yang memisahkannya dari sitoplasma, yakni tonoplast.
Protozoa memiliki 2 macam vakuola:
1. Vakuola Makanan
Berguna untuk menyimpan dan mencernakan makanan. Lalu mengedarkannya ke seluruh bagian sel. Mengandung enzim pencernaan.
2. Vakuola Berdenyut
Mengumpulkan dan membuang amppas metabolisme bentuk cair. Mengatur kadar air dan garam tubuh. Fungsinya sama seperti ginjal pada makhluk tinggi. Disebut juga osmoregulator.
FUNGSI
Simpanan bahan makanan : asam amino, gula, protein, mineral, asam-asam organik
Ampas metabolisme : memblokir ampas metabolisme agar tidak mengganggu kegiatan dalam sitoplasma
Mengandung pigmen warna
Simpanan produksi : minyak atsiri, madu
BIOENERGETICS AND METABOLISM
Mitochondria,Chloroplasts_Peroxisomes
MITOCHONDRION
Characteristic :
Membrane-enclosed organelle
Greek: μίτος or mitos, thread + χονδρίον or khondrion, granule
Size: 1–10 micrometers
‘Cellular power’- Adenosine triphosphate (ATP)
Terdiri dari sejuta molekul protein
Mengandung 25% lipid dan 10% ARN
Banyak terdapat enzim oksidasi di dalamnya
Di bawah MC organel ini tampak berbentuk lonjong
Panjang 4 µm dan lebar 0,3-1 µm
Pewarnaan dengan osmium tetraoksida memperlihatkan bahwa organel ini
diselaputi 2 membran
Masing-masing dengan tebal 6-7 nm
Antara kedua membran ada ruang intermembran disebut matrik
Lebar : 6-8 nm
Membran dalam mempunyai pelipatan ke dalam disebut Krista
Matriks
Maktriks yang mengisi ruang dalam mitokondria adalah berupa cairan
Di dalamnya terkandung banyak enzim
Sering juga ditemukan butiran
Juga terkandung ADN dan ribosom
Bentuk Krista
1. Lempeng, disebut juga lamella, terdapat pada sel kebanyakan jaringan dan alat
2. Pembuluh, disebut juga tubuler, terdapat terutama [ada sel steroid
Pada krista berlangsung pernafasan sel. Krista adalah suatu cara untuk melipatgandakan luas permukaan membran dalam mitokondria. Makin luas permukaan, maka kian banyak enzim dan makin besar juga aktivitas oksidasinya. Pada seluruh permukaan dalam krista terdapat subunit membran dalam, berupa struktur bulat seperti butiran. Diameter 8,5 nm. Melekat pada permukaan membran ke arah matriks. Butiran itu adalah enzim ATPase yang berperan dalam proses sintesa ATP.
Enzim Mitokondria
Setiap bagian membran mitokondria mempunyai enzim yang khas. Dengan menganalisa kandungannya, kita dapat mengetahui fungsi tiap bagian tersebut.
Membran luar mengandung:
1. NADH-sitokrom reduktase
2. Monoamin oksidase
3. ATP-dependent asam lemak
4. KoA sintetase
5. Enzim untuk metabolisme fosfolida
Fungsi Lainnya:
1. Metabolisme lemak
Asam lemak diubah jadi asetil KoA dulu
Pembentukan asetil KoA ini dapat terjadi di luar mitokondria
Lalu masuk ke dalam matriks
2. Sintesa lemak dan hormon steroid
Mitokondria bekerja sama dengan REH
Steroid dibuat dari kolesterol
3. Produksi panas
Produksi panas (thermogenesis) perlu untuk menjaga agar suhu tubuh tidak terlalu rendah
Sehingga enzim dapat bekerja sesuai dengan suhu optimal
Reproduksi Autonom
Mitokondria mengandung berbagai komponen yang dibutuhkan untuk melakukan replikasi ADN, transkripsi dan sintesa protein. Adanya ADN dan ribosom dapat dilihat di bawah ME. Oleh karena itu, organel ini mampu untuk bereproduksi secara autonom. Artinya untuk memperbanyak diri, mitokondria tak langsung tergantung dari inti (ADN-nya). Mitokondria bereproduksi sendiri. Dapat juga terjadi tanpa disertai dengan reproduksi sel secara menyeluruh.
CHLOROPLAST
PLASTIDA
Hanya terdapat pada sel tumbuhan. Berpuluh-puluh banyaknya dalam tiap sel.
Ada 3 macam plastida :
1. Lekoplast
Tak berwarna (putih)
Berperanan mensintesa dan mencadangkan pati (amylum)
Lekoplast dapat tumbuh menjadi kromoplast dan kloroplast
2. Kromoplast
Mengandung berbagai zat warna
Dapat mewarnai bunga, buah, umbi dan daun
Dikenal Pigmen :
a) Xantofil (kuning)
b) Karoten (kuning-orange)
c) Likopen (merah)
3. Kloroplast
Mengandung pigmen klorofil
Sedikit pigmen lain seperti dimiliki kromoplast
Kloroplast berbentuk seperti mitokondria
Lonjong, ukurannya + 5µm
Kloroplast
Pada tumbuhan rendah, bentuk kloroplast bervariasi: Spiroyra (berupa pita spiral), Pleurococcus (berupa cakram). Kebanyakan bakteri dan jamur tidak mengandung kloroplast. Kelas Flagellata Protozoa mengandung kloroplast, karena itu mereka di samping heterotrof juga dapat autotrof.
Sel berkloroplast umumnya terdapat pada mesofil (daging) daun. Setiap butiran kloroplast mengandung grana. Tiap grana terdiri dari lapisan-lapisan tipis disebut lamella. Pada lamella terdapat klorofil (pigmen hijau). Bahan dasar kloroplast disebut stroma. Fungsi kloroplast: fotosintesa
PLASTIDS
Plant cells
Chloroplast (chlorophyll)-photosynthesis
Chromoplast (carotenoid)-color flowers, fruits
Leucoplast (non pigmented)-energy source
Amyloplasts (starch)
Elaioplast (lipid)
PEROKSISOM
Diameter bervariasi, rata-rata 400 nm.
Bentuk bundar atau lonjong
Berselaput unit membrane
Berasal dari RE; mungkin juga dari AG
Disebut juga mikrobodi. Artinya organel kecil dalam sel. Berada dalam sitoplasma. Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Jumlahnya beratus-ratus dalam tiap sel. Terbanyak dijumpai dalam sel-sel tubulus ginjal dan hati. Mengandung enzim katalase dan oksidase
Fungsi
Mengubah peroksida (H2O2) menjadi H2O dan O2.
Sintesa beberapa macam metabolit, seperti asam amino dan gula fosfat
Glukoneogenesis dan metabolisme asam-asam karbon dalam daur Krebs untuk membentuk asetil KoA
Fungsi Utama
Adalah menetralkan peroksida yang sangat besar daya reduktornya dalam sitoplasma sehingga berbahaya bagi kehidupan sel. Hasil penetralan peroksida akan dihasilkan air (H2O) dan oksigen (O2).
PEROXISOME
Small, membrane-enclosed organelles
Enzyme-oxidative reaction: uric acid, fatty acid, amino acid
Major source of metabolic energy
Fatty acid metabolism
Peroxisome, mitochondria (animal cell)
Peroxisome (yeast, plant)
PEROXISOME-Animal cell
Lipid biosynthesis: cholesterol, dolichol
Bile acid biosynthesis: liver
Plasmalogens biosynthesis: membran components hearth, brain
PEROXISOME-Plant cell
Glyoxylate cycle: germination-glyoxysome
Photorespiration (leaves)
Langganan:
Postingan (Atom)